Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa, menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih memperingati HUT RI ke-72 di Desa Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (17/8). Foto: Aktual.com

Jakarta, Aktual.com – Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa, menggelar upacara pengibaran bendera merah putih memperingati HUT RI ke-72 di ketinggian 1.200 mdpl di Desa Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (17/8).

Tidak mudah memang untuk bisa sampai ke lokasi upacara, karena Desa Wae Rebo berada di barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, letaknya di atas gunung.

Bagi pejalan kaki diperlukan tenaga ekstra selama kurang lebih dua sampai tiga jam untuk tiba di lokasi. Ini tergantung kondisi fisik, karena jalan (trekking) menuju desa Wae Rebo harus mendaki sejauh 8 km.

Dengan semangat dan tekad untuk mengibarkan sang Merah Putih pada saat perayaan kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia, tidak meyurutkan langkah Kakorlantas bersama rombongan tiba di lokasi.

Rangkaian kegiatan dimulai dari pawai bendera secara estafet dari rumah adat menuju rumah adat utama di desa Wae Rebo. Tujuannya agar bendera dapat dikibarkan di atas rumah adat utama tersebut.

Upacara pengibaran bendera diikuti jajaran Polda NTT dan Polres Manggarai. Dalam kesempatan ini, Kakorlantas Polri bertindak langsung sebagai inspektur upacara.

Sedangkan sebagai perwira upacara Kombes Kemas Ahmad Yamin, sementara komandan upacara dipegang Kasatlantas Polres Manggarai AKP A. Rizki Fardian.

Upacara digelar bersama para suku adat asli Wae Rebo serta beberapa wisatawan asing dan lokal. Pengibaran bendera dilakukan Kakorlantas di desa Wae Rebo sejak Pukul 07.00 – 07.45 WIT.

Alasan dilangsungkannya upacara bendera di desa Wae Rebo karena suku adat Manggarai merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa. Meski lokasi tempat jauh dari kota, namun semangat para suku Manggarai mencintai Indonesia sangat dalam.

Terbukti dengan terbukanya para suku Manggarai dengan kedatangan wisatawan lokal maupun asing, serta mereka juga mengenalkan budaya-budaya yang ada di lingkungan desa Wae Rebo. Sehingga tidak salah jika Kakorlantas memilih mengibarkan bendera kebesaran disini.

Kakorlantas juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat desa Wae Rebo atas penerimaan kedatangannya bersama rombongan, serta keramahtamahan penduduk setempat.

“Terimakasih atas sambutan hangat penduduk sini, saya salut penduduk Wae Rebo yang tetap semangat menjaga persatuan dan dapat bertahan hidup di antara pegunungan serta jauh dari keramaian,” ujar jenderal bintang dua itu.

Mantan Kapolda Papua Barat ini juga menitipkan pesan kepada para penduduk desa agar selalu dapat hidup berdampingan sesuai dengan pedoman negara Indonesia, hidup gotong-royong, saling membantu dan jaga selalu persatuan NKRI.

“Tetap semangat, tetap eksis, hidup bahagia, hidup berdampingan, jaga persatuan Rebublik Indonesia. Karena kita dari Sabang sampai Merauke semua bersaudara,” tutup Kakorlantas menambahkan.

 

Laporan Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh: