“Satu hal yang penting sudah seharusnya dunia tidak lagi menganggap perempuan sebagai kaum yang lebih lemah. Perempuan mempunyai posisi yang strategis untuk turut berkontribusi memecahkan masalah dunia,” sebut Chairperson WADAH International Committee, Neeru Singh.
“Kami berharap, kehadiran mereka yang terdampak langsung oleh masalah-masalah sosial disekitarnya diperkaya oleh masukan dari para pembicara pertemuan ini akan banyak memberi inspirasi bagi setiap orang yang hadir untuk menjadi bagian dari perjuangan bersama mengubah hidup kita demi masa depan dunia yang lebih baik,” kata Neeru.
WGG 2018, diselenggarakan oleh Yayasan Wadah Titian Harapan, bermitra dengan banyak pihak. Kami ingin berterima kasih atas dukungan para mitra penyelenggara, Saksham (India), Maiti Nepal (Nepal), Udayan Care (India), Tarayana Foundation (Bhutan), Saint Rock Haiti Foundation (Haiti) Muntinlupa Foundation (Philippines), Visayas Mission Confraternity (VMCI) (Philippines), Destiny Home School (Malaysia),” kata Alfredo Torno III, Ketua Panitia Penyelenggara WGG 2018.
WGG ke-3 diikuti oleh lebih dari 200 peserta yang berasal dari 16 negara di dunia, seperti Bhutan, Haiti, India, Indonesia, Malaysia, Nepal, Filipina, Prancis, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Korea Selatan, Lebanon, Myanmar, Singapura dan Switzerland.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Andy Abdul Hamid