Australian Cardinal George Pell is seen on a screen via video link from Rome holding a bible, as he prepares to testify at Australia's Royal Commission into Institutional Response to Child Sexual Abuse in Sydney, Australia, February 29, 2016, in this still image taken from video. Australian Cardinal George Pell, the highest-ranking Vatican official to testify on systemic sexual abuse of children by clergy in the Roman Catholic Church, said on Monday that he has the full backing of Pope Francis. REUTERS/via Australian Royal Commission into Institutional Response to Child Sexual Abuse ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THE AUTHENTICITY, CONTENT, LOCATION OR DATE OF THIS IMAGE. FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS. THIS PICTURE IS DISTRIBUTED EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS. NO RESALES. NO ARCHIVE TPX IMAGES OF THE DAY *** Local Caption *** Kardinal Australia George Pell terlihat di layar melalui video dari Roma memegang AlKitab, ketika ia bersiap untuk bersaksi di Australian Royal Commission ke Respon Lembaga untuk Pelecehan Seksual Anak di Sydney, Australia, Senin (29/2), dalam foto yang diambil dari video. Kardinal Australia George Pell, pejabat tertinggi Vatikan yang bersaksi tentang pelecehan seksual anak sistemik oleh pastor di Gereja Katolik Roma, mengatakan pada hari Senin bahwa ia didukung penuh oleh Paus Francis. ANTARA FOTO/REUTERS/via Australian Royal Commission into Institutional Response to Child Sexual Abuse/cfo/16

Roma, Aktual.com – Pejabat tinggi Vatikan, menyatakan akan bekerja lebih keras untuk menghentikan pelecehan seksual terhadap anak-anak di gereja Katolik. Dan ia juga mengakui bahwa setidak-tidaknya seorang imam berlaku tidak pantas terhadap bocah pria di salah satu sekolah di Australia.

Kardinal George Pell, bendahara Vatikan, menyatakan tidak ada sesuatu ketika seorang bocah di sekolah Christian Brothers di pinggiran negara bagian Victoria menyebutkan perilaku “percakapan santai” pada pertengahan 1970-an.

“Pengalaman 40 tahun lalu, tentu saja saya sepakat bahwa saya akan bekerja lebih keras,” kata Pell sambil memberikan bukti melalui video berjaringan dari Roma kepada Komisi Kerajaan Australia atas Tanggapan Lembaga terhadap Pelecehan Seksual Anak-anak, dilansir dari Reuters, Kamis (3/3).

Pertanyaan empat hari Pell atas kasus yang melibatkan ratusan anak-anak di Australia dari masa 1960-an hingga 1990-an, mendapatkan implikasi lebih luas terkait akuntabilitas para pemimpin gereja, memberinya jabatan tinggi di gereja.

Mengenai desahan yang terdengar, selama kesaksian silang pada pekan ini, Pell mengatakan bahwa pelecehan yang dilakukan oleh seorang imam yang kemudian dihukum atas 138 pelanggaran terhadap 53 korban dengan “Ini cerita sedih dan itu tidak lebih mernarik bagi saya”.

Pelecehan seksual di kalangan gereja menyeruak pada 2002 ketika terungkap bahwa uskup AS untuk wilayah Boston memindahkan pelaku dari paroki ke paroki, bukan memecat mereka.

Mirip upaya menutup-nutupi sejak kasus itu ditemukan di beberapa belahan dunia dan puluhan juta dolar AS dibayarkan sebagai uang kompensasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara