Jakarta, Aktual.co — Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah mengkritisi Gubernur Ganjar Pranowo terkait belum terealisasinya program pemberian kartu tani untuk para petani di provinsi ini.
“Kami kecewa karena awalnya kartu tani direncanakan untuk seorang petani tapi realisasinya berubah menjadi kartu kelompok tani, dan itu pun hanya untuk pengendali pupuk bersubsidi,” kata anggota Komisi B DPRD Jateng Riyono di Semarang, Kamis (4/12).
Program kartu tani yang merupakan kebijakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan saat berkampanye pada pemilihan gubernur.
Ia mengungkapkan saat ini realisasi kartu tani di Provinsi Jateng belum berjalan sepenuhnya.
“Pada 2015 akan diberikan kartu tani untuk 40 ribu petani di Jateng dengan alokasi dana sebesar Rp800 juta,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Menurut dia, jumlah kartu tani yang akan dibagikan pada tahun depan masih terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah petani di Provinsi Jateng yang tercatat sekitar empat juta petani.
Artikel ini ditulis oleh:

















