Jakarta, Aktual.com – PB IDI berpendapat bahwa tidak perlu menerapkan pengetatan pada pintu masuk ke Indonesia atau menetapkan persyaratan perjalanan meskipun negara-negara tetangga melaporkan peningkatan kasus Covid-19.
Ketua Satgas Covid Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. Erlina Burhan, SpP(K) menyampaikan bahwa yang paling utama saat ini adalah meningkatkan kembali penggunaan masker.
“Ya kita belum sampai sejauh itu (orang dari luar negeri diperiksa). Yang harus itu pakai masker. Saat dinyatakan positif harus pakai masker, jangan cuek saja. Biasakan saat sedang sakit batuk, pilek, bersin pakai masker,” ujarnya saat press briefing, Kamis (7/12).
Mengenai penemuan varian baru, ia menyatakan bahwa varian tersebut telah hadir di Indonesia sejak bulan Juli 2023.
“Angka 20 persen sejak itu. Tapikan gejalanya ringan, tidak ada lonjakan kasus atau perawatan kasus di rumah sakit,” ujar dokter spesiali paru ini.
Ia berpendapat bahwa peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi disebabkan oleh kurang ketatnya penerapan protokol kesehatan disertai dengan tingginya pergerakan masyarakat.
“Kita enggak bisa kontrol, sudah berkegiatan biasa. Mobilitas tinggi juga kemungkinan titer antibodi menurun secara teori turun,” terangnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Yunita Wisikaningsih