Warga membersihkan sisa banjir yang melanda kawasan Rawa Jati, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/18). Kawasan tersebut terendam banjir akibat luapan air dari Sungai Ciliwung. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 titik lokasi banjir setelah sebelumnya Bendung Katulampa Bogor berstatus siaga I dengan ketinggian 220 sentimeter dan Pintu Air Depok berstatus siaga I (360 sentimeter).

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD DKI dari Pusat data dan informasi kebencanaan di Jakarta, Jumat (26/4), titik lokasi banjir meliputi wilayah Jakarta Selatan yakni RW07 Kelurahan Lenteng Agung, RW01 Kelurahan Srengseng Sawah, RW01 Kelurahan Pengadegan, RW07 Kelurahan Rawajati, RW (05, 06, 07, 08) Kelurahan Pejaten Timur, dengan ketinggian banjir sekitar 20 cm hingga 170 cm.

Sementara wilayah Jakarta Timur mencakup RW (02, 05, 08) Kelurahan Cawang, RW05 Kelurahan Balekambang, RW (04, 05, 08) Kelurahan Kampung Melayu, RW (07, 11) Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian banjir mencapai 20 cm hingga 100 cm.

Menurut pantauan petugas BPBD DKI, sebagian warga RT07 dan RT 08 RW01 Pengadegan mengungsi ke Rumah Susun Pengadegan.

Saat ini, petugas gabungan BPBD, Tagana Dinsos, unsur kecamatan, unsur kelurahan, Satpol PP, FKDM, TNI, dan kepolisian melakukan “update” data serta kebutuhan mendesak.

Selain itu, petugas juga melakukan pemantauan dan koordinasi dengan kelurahan terdampak, serta memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai Ciliwung melalui “SMS Blast” saat Bendung Katulampa dan Pintu Air Depok mengalami kenaikan status Siaga menjadi Siaga 1.

Artikel ini ditulis oleh: