Jakarta, Aktual.com – Ekonom senior INDEF, Faisal Basri menyebut kebijakan ekonomi Joko Widodo yang menerapkan kebijakan membangun dari pinggiran atau dari perbatasan dianggap tak efektif.
Karena faktanya daerah timur pertumbuhan ekonominya bukan membaik, melainkan makin menurun. Daerah seperti Papua, Sulawesi dan Bali Nusa Tenggara sepanjang tahun ini terus merosot.
“Kebijakan Jokowi dari pinggiran sekarang dipertanyakan. Ini banyak yang aneh-aneh, pemerintah itu mendorong ekonomi dari pinggiran dan perbatasan atau kawasan timur. Tapi faktanya kawasan timur dari tahun ke tahun pertumbuhannya makin menurun,” ujar Faisal saat diskusi INDEF, di Jakarta, Rabu (22/11).
Di memberi contoh, perekonomian di Papua per kuartalnya terus menurun. Dari kuartal I-2017 sebesar 3,36 persen, menjadi 4,91 persen di kuartal II-2017. Dan di kuartal III-2017 berkisar 2,9-3,3 persen.
Hal yang sama dialami oleh Sulawesi. Sulawesi Selatan yang sejauh ini pertumbuhannya paling tinggi ternyata terus anjlok. Pada kuartal I-2017 sebesar 7,52 persen kemudian turun di kuartal II-2017 di angka 6,63 persen dan semester III-2017 di angka 6,25 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid