Jakarta, Aktual.com — Melanjutkan pemberitaan Aktual.com sebelumnya, Ustad Hasanudin menerangkan ada lima keistimewaan bagi Muslim yang mengerjakan salat Subuh. Di antaranya:
1. Membuka jalan rezeki
Keajaiban pertama salat Subuh yaitu membuka jalan rezeki. Diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib RA, selepas salat subuh Rasulullah SAW mendapati putrinya Fatimah tengah tertidur, maka Beliau membangunkannya dan mengatakan “Hai Fatimah bangun dan saksikanlah rizki Rabbmu, karena Allah SWT membagi – bagikan rezeki para Hamba antara salat Subuh dan terbitnya Matahari.” (HR. Al Mundziri).
“Dalam hal ini bukan berarti bahwa seorang hamba yang sudah melaksanakan salat Subuh kemudian serta merta memperoleh uang atau makanan, namun barang siapa yang bangun di awal hari kemudian melaksanakan salat subuh tepat waktu maka mereka termasuk pada orang – orang yang taat kepada Allah SWT sehingga Allah SWT akan menjaganya sepanjang hari dan memberikan kemudahan dalam menjalani segala urusannya,” kata Ustad Hasan-panggilan ramah Hasanudin, di Jakarta, Rabu (24/02).
“Dari sisi psikologi seseorang yang bangun lebih awal akan merasakan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas kesehariannya, dengan demikian jelas bahwa Muslimin yang melaksanakan salat Subuh akan mendapatkan energi positif yang mendorongnya untuk bekerja keras dan menjemput rezekinya.”
2. Menghindarkan dari api Neraka
“Salat Subuh juga merupakan penyelamat seseorang dari Neraka. HR. Muslim menerangkan Rasulullah SAW bersabda “Tidak akan masuk Neraka orang yang melaksanakan salat sebelum Matahari terbit dan sebelum tenggelamnya”. Dari Hadis tersebut Rasulullah SAW menjamin dengan izin Allah SWT bagi Muslim yang memelihara salat Subuh dan salat Ashar, maka tidak akan masuk Neraka dan apabila telah berada di Surga maka pemelihara salat Subuh akan diberi kenikmatan yang tidak ada tandingannya yaitu melihat wajah Allah SWT yang mulia,” urainya memaparkan.
3. Salat Subuh lebih baik dari seluruh isi dunia
Begitu tinggi keutamaan salat subuh sehingga Rasulullah SAW pun meninggikan salat sunah 2 rakaat sebelum salat Subuh atau dikenal juga dengan istilah salat rawatib qobliyah Subuh. Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh 2 rakaat itu sebelum Subuh lebih aku cintai dari pada seluruh dunia” (HR. Muslim).
4. Turunnya Nabi Isa AS ke Bumi
Sebuah peristiwa besar di akhir zaman pun akan terjadi pada waktu Subuh yaitu turunnya Nabi Isa AS ke Bumi. Diriwayatkan dari Abu Umamah Al Bahili, Rasulullah SAW bersabda, “imam mereka adalah laki – laki yang soleh. Ketika pemimpin mereka hendak maju ke depan untuk mengimami dalam salat subuh tiba – tiba turunlah Isa bin Maryam. Maka mundurlah Imam mereka ke belakang supaya Isa AS maju untuk mengimami salat. Isa lalu meletakkan tangannya di antara dua bahunya (pemimpin mereka) sambil berkata, ‘majulah engkau dan pimpinlah salat, karena sesungguhnya ia ditegakkan untuk kalian’. Akhirnya pemimpin mereka pun mengimami mereka salat dan ketika salat telah usai Isa berkata ‘bukalah pintu’” (HR. Ibnu Majah).
5. Mencegah penyakit jantung
Selain sebagai penyelamat, salat Subuh sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Beberapa penelitian menyebutkan, bahwa puncak terjadinya serangan jantung sebagian besar terjadi pada pukul 6 pagi sampai dengan pukul 12 siang. Pada saat itu dalam sistem tubuh terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis dan terjadi penurunan tegangan saraf parasimpatis.
Kenaikan tegangan saraf simpatis akan menurunkan tekanan darah sehingga denyut jantung melambat, aliran darah pun lebih banyak ke daerah perut sehingga mengakibatkan perasaan kantuk dan kecenderungan untuk beristirahat.
Sementara itu, mulai pukul 3 dinihari sampai dengan siang dengan tiba–tiba tekanan darah berangsur naik meskipun dalam keadaan tidur dan keadaan ini terjadi pada setiap manusia termasuk bayi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Furchgott, Ignarro, dan Murad menemukan zat nitrit oksida yang selalu diproduksi oleh tubuh manusia meskipun dalam keadaan tidur yang fungsinya untuk memperlebar atau mengembangkan pembuluh darah agar peredaran darah menjadi lancar.
Nitrit Oksida atau disingkat NO juga berfungsi mencegah pembekuan darah. Produksi zat NO dapat ditingkatkan dengan aktivitas bergerak atau berolahraga.
Nah, apabila seorang hamba bangun mulai pukul 3 dini hari kemudian berwudhu dan melaksanakan salat malam dan dilanjutkan dengan berjalan ke Masjid untuk salat Subuh maka produksi NO di dalam tubuhnya akan meningkat sehingga dirinya akan terhindar dari risiko serangan jantung.
“Tidur pagi memang terasa mengenakkan, terutama bagi mereka yang memang tak bisa mengelakkannya. Usai Subuh, kepala langsung terasa berat dan hati pun seolah mendesak agar badan segera rebah dan secepat mungkin memejamkan mata. Mungkin wajar, membuat kondisi tubuh memang lemah. Tetapi, jika tanpa sebab, lantas setiap pagi melenakan diri dengan tidur, aduhai betapa ruginya,” kata Ustad Hasan.
Ustad Hasan menjelaskan, andaikan Muslim mengetahui, bahwa Rasulullah SAW setiap pagi hari beliau selalu memanjatkan doa untuk umatnya.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
Artinya, “Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka.” (HR. Tirmidzi).
“Artinya, pagi hari itu bukan saatnya untuk berleyeh-leyeh, apalagi kembali pulas mendengkur. Oleh sebab itu, mesti ada niat dan ikhtiyar kuat dalam diri agar kita tidak termasuk umat Islam yang kehilangan berkah, justru di awal suatu hari bermula,” katanya lagi.
Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.”
Rasulullah SAW menjelaskan, barang siapa yang tidak bagun di pagi hari,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ : { يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ ثَلَاثَ عُقَدٍ إِذَا نَامَ بِكُلِّ عُقْدَةٍ يَضْرِبُ عَلَيْكَ لَيْلًا طَوِيلًا فَإِذَا اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عَنْهُ عُقْدَتَانِ فَإِذَا صَلَّى انْحَلَّتْ الْعُقَدُ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَ إِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ}.
Artinya, “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ’anhu bahwa Nabi Shollallahu ’alaih wa sallam bersabda, “Setan akan mengikat tengkuk salah seorang dari kalian saat tidur dengan tiga ikatan ia akan membisikkan kepadamu bahwa malam masih panjang, jika ia terbangun lalu berdzikir pada Allah SWT lepaslah satu ikatan, jika ia berwudlu maka lepaslah dua ikatan, dan jika ia melanjutkan dengan salat, maka lepaslah seluruh ikatan itu, sehingga pada pagi harinya ia mulai dengan penuh kesemangatan dan jiwanya pun sehat, namun jika tidak, maka dia akan memasuki waktu pagi dengan jiwa yang keji dan penuh kemalasan.”(HR. Bukhari). Bersambung…….
Artikel ini ditulis oleh: