Albury, Aktual.com – United Patriot Front (UPF), berencana untuk mendatangi kota Albury, Australia untuk melakukan demonstrasi. Rencana UPF ini, sebagai langkah untuk menghalangi rencana renovasi rumah ibadah warga Muslim setempat.
Menanggapi hal tersebut, pejabat kota Albury, David Thurley, mengaku rencana kelompok tersebut akan menjadikan masalah dan kecemasan bagi para penduduk di kota tersebut.
“Ini masalah serius. Mereka itu kelompok penuh kebencian dan menjijikkan. Seseorang yang datang ke suatu kota dan menyebarkan bibit kebencian dan menimbulkan masalah, saya tidak paham dari mana asal mereka dan apa yang ingin mereka capai,” kata Thurley, dikutip dari australiaplus.com, Senin (21/9).
Menurut Thurley pihaknya telah menghubungi kepolisian setempat terkait masalah ini.
“Saya berharap jika warga Albury tidak menginginkan hal ini, mereka harus menyuarakan opininya, kita tidak menginginkan orang-orang rasis di kota ini,” katanya.
Rumah ibadah yang selama ini dipergunakan warga Muslim setempat adalah rumah biasa yang sudah tua. Karenanya Islamic Society of Albury-Wodonga berencana melakukan renovasi untuk menjadikan pusat komunitas tersebut menjadi lebih layak.
Menurut Ketua Islamic Society of Albury-Wodonga Yakub Muhammad, kondisi bangunan rumah ibadah yang sada saat ini juga menjadi sorotan warga setempat karena dipandang sudah tidak layak.
“Kami tidak punya dana, namun apa yang bisa kami lakukan adalah mengumpulkannya dari warga setempat,” katanya. Rencana renovasi diperkirakan memerlukan biaya 380 ribu dolar (Rp3,8 miliar).
Muhammad menjelaskan, bangunan yang ada rencananya akan dirubuhkan untuk diganti bangunan baru yang lebih layak.
Menanggapi rencana UPF yang akan datang ke sana untuk berdemo, Muhammad mengatakan para anggota kelompok itu sebenarnya hanyalah “orang-orang kesepian” yang ingin menjadi bagian dari suatu kelompok.
“Yang dua persennya memang orang ektremis yang percaya kami akan menguasai Australia,” katanya. “Mereka sangat terobsesi dengan gagasan bahwa Islam itu begitu buruknya.”
Dia menambahkan, jika UPF datang ke sana dan melakukan aksi demo mereka, kemungkinan jumlah mereka tidak akan begitu banyak.
“Mereka akan menyadari bahwa penduduk Albury-Wodonga tidak akan begitu perduli dengan mereka. Kelompok ini hanya cari-cari perhatian saja,” tambah Yakub Muhammad.
UPF, yang merupakan pecahan dari kelompok anti-Islam lainnya bernama Reclaim Australia, sebelumnya telah melakukan aksi demo menentang rencana pembangunan masjid di Kota Bendigo.
Shermon Burgess, pria yang menyebut dirinya sebagai juru bicara UPF, mengumumkan di media sosial rencana kelompok ini untuk datang ke Albury.
Shermon Burgess, mengatakan ia akan datang ke Albury dan kota pedalaman lainnya bernama Orange, setelah “menyelesaikan problem di Bendigo”.
“Saya sendiri dengan senang hati akan datang ke (Albury) dan merebut kembali kota itu,” katanya.
Selain ditentang oleh warga Bendigo, aksi UPF sebelumnya di Kota Melbourne juga dihadang oleh aksi kelompok anti-rasis, bahkan sempat terjadi bentrokan.
Artikel ini ditulis oleh: