Jakarta, Aktual.com – Sekelompok negara Arab, berencana mengirimkan rancangan resolusi kepada badan kebudayaan PBB, UNESCO. Hal ini berkaitan dengan sengketa Tembok Barat Yerusalem, antara umat Islam dan Yahudi.

Dikutip dari AFP, Rabu (21/10) kelompok negara Arab itu adalah, Aljazair, Mesir, Kuwait, Maroko, Tunisia dan Uni Emirat Arab, menyatakan bahwa, tembok paling suci bagi orang Yahudi itu, tidak lepas dari gugus Masjid Al-Aqsa.

Gugus pusat ketegangan itu, yang dianggap suci oleh umat Islam dan Yahudi, terletak di sudut tenggara Kota Tua di wilayah Yerusalem timur, yang dicaplok Israel.

Umat Islam menyebutnya Al-Haram al-Sharif, sementara orang Yahudi menyebutnya Temple Mount (tembok ratapan), yang menjadi tempat kuil pertama dan kedua.

Rancangan itu akan diajukan dalam pemungutan suara pada Rabu (21/10) atau Kamis (22/10) waktu setempat, yang diikuti 58 anggota dewan eksekutif UNESCO.

Gugus Al-Aqsa adalah sebuah lapangan seluas 14 hektar (35-acre) persegi panjang di sudut barat daya Kota Tua yang dicaplok oleh Israel dalam Perang Enam Hari 1967 dan kemudian dijajah dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui secara internasional. Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibukota tak terbagi, tetapi Palestina menginginkan sektor timur sebagai ibukota negara masa depan mereka.

Diyakini sebagai lokasi di mana Nabi Muhammad melakukan perjalanan malam ke surga, tempat itu adalah situs ketiga paling suci dalam Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, yang keduanya ada di Arab Saudi. Tempat itu juga dihormati sebagai situs paling suci dalam Yudaisme karena menjadi lokasi kuil pertama dan kedua.

Umat Yahudi diperbolehkan untuk memasuki kompleks itu sendiri, tetapi dilarang berdoa di sana karena takut memicu ketegangan dengan jamaah Muslim. Saat ini, situs paling suci tempat orang Yahudi dapat berdoa adalah Tembok Barat – sisa-sisa terakhir dari pendukung dinding kompleks kuil kedua.

Artikel ini ditulis oleh: