Petugas menggendong seorang jemaah calon haji menaiki pesawat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (9/8). Sebanyak 450 calon jamaah haji dan lima petugas haji Embarkasi Sultan Hasanuddin diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda GA 1101 menuju Jedah, Arab Saudi, dimana penerbangan tersebut sempat delay selama enam jam karena mengalami masalah teknis pada pesawat. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku Utara (Malut) menjamin kebutuhan dan ketersediaan makan bagi jamaah calon haji (JCH) selama berada di Tanah Suci.

“Kami sudah siapkan makanan catering dan dari sini meskipun di Tanah Suci sudah tersedia, misalnya saat berada di Madinah mereka mendapatkan pelayanan untuk makan selama delapan hari, begitu pula dengan di Mekkah hanya dua hari selebihnya itu dikembalikan kepada Kemenag,” kata Kepala Kemenag Malut, Sabrin Sehe di Ternate, Kamis (11/7).

Menurut dia, selama ini para JCH Malut biasanya membawa makanan ringan seperti kue dan ikan khas Ternate yang dijamin bisa dikonsumsi setiap saat, karena sering kali menjadi masalah untuk JCH Malut adalah makanan yang tidak sesuai dengan selera para JCH.

Selain itu, untuk tahun ini,Kemenag akan menyediakan makanan khas Malut oleh panitia haji, seperti coto Makassar, sehingga ini bisa membantu JCH dalam menjaga kesehatan, sehingga mereka bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik.

JCH Malut pada musim haji tahun 2019 ini didominasi JCH lanjut usia (lansia) berdasarkan data yang diterima dari panitia haji mencapai 694 calhaj dari total 1.321 yang diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini.

Artikel ini ditulis oleh: