Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk. Aktual/ANTARA

Jakarta, aktual.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera membangun rumah sakit tipe A atau B di enam provinsi di Papua. Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk menyatakan, pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai di Tanah Papua merupakan kebutuhan mendesak demi mewujudkan akses kesehatan yang adil dan merata bagi masyarakat setempat.

“Kalau memang kita serius menjadikan kesehatan sebagai dasar hidup masyarakat Papua, maka sudah saatnya kita pikirkan secara by design kebutuhan rumah sakit tipe A di setiap provinsi,” ujar Ribka dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (18/6).

Menurut Ribka, Kemendagri siap berperan aktif dalam mendorong terwujudnya pembangunan rumah sakit tersebut. Ia menyebut pihaknya akan menjalin koordinasi intensif dengan para gubernur di Papua, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta sejumlah kementerian koordinator terkait.

“Kami siap berkoordinasi dengan Menteri PU, Menko, dan para gubernur di Papua untuk menghitung biaya dan merancang skema pembangunan rumah sakit tersebut. Daerah juga harus berinovasi,” kata Ribka.

Ia menambahkan, infrastruktur kesehatan yang memadai bukan hanya soal layanan medis, tetapi juga menyangkut keberlanjutan pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat Papua dalam jangka panjang.

Ribka juga menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkomitmen penuh untuk tidak mengesampingkan hak masyarakat Papua terhadap layanan kesehatan berkualitas.

“Pemerintah pusat berkomitmen memberikan akses kesehatan yang layak kepada seluruh warga negara, termasuk masyarakat di Tanah Papua. Ini bagian dari semangat keadilan pembangunan nasional,” tegasnya.

Dengan keberadaan enam provinsi di Papua, yaitu Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya, Ribka berharap masing-masing daerah dapat memiliki rumah sakit rujukan berkualitas tinggi agar tidak lagi bergantung pada pengobatan ke luar daerah.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano