Sejumlah sapi dibongkar muat di Terminal Operasi 2, Pelindo II, Jakarta, Kamis (15/10). Pemerintah menetapkan izin impor sapi Australia sebanyak 200 ribu ekor untuk periode Oktober hingga Desember 2015. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/ama/15.

Jakarta, Aktual.com — Kementerian Pertanian (Kementan) batal memberikan bantuan 200 ekor sapi pada peternak di Sejumlah Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Setelah kita melakukan revisi pemberian bantuan ternak sapi di seluruh Indonesia, maka Sultra yang semula mendapat jatah bantuan sebanyak 200 ekor, menjadi tidak ada,” kata Menteri Pertanian, Amran Sulaeman di Kendari, Sabtu (25/10).

Kebijakan revisi tersebut kata Mentan bukan berarti pemerintah melalui Kementerian Pertanian tidak memberikan perhatian pada pengembangan ternak sapi di Sultra, lebih pada pertimbangan ketersediaan dana pemerintah.

“Kabupaten-kabupaten yang tidak jadi mendapatkan bantuan dari 200 ekor ternak sapi itu, saya minta agar mulai sekarang menanam rumput untuk pakan ternak sapi karena tahun depan kita akan memberikan bantuan ternak sapi yang jumlahnya lebih banyak,” katanya.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian katanya, akan terus bekerja keras untuk meningkatkan populasi sapi di seluruh Indonesia, sehingga kebutuhan daging nasional tidak lagi tergantung pada impor daging.

Bahkan ujarnya pemerintah terus bertekad untuk menjadi salah satu negara pengekspor daging sapi di dunia.

“Saya sebagai Menteri Pertanian, sangat optimistis target kita untuk menjadi pengekspor daging sapi dapat terwujud dalam satu atau dua tahun ke depan karena saat ini kita mengembangkan pertenakan sapi secara besar-besaran di seluruh Indonesia,” katanya.

Di Sultra sendiri ada tiga kabupaten yang dijadikan sebagai sentra pengembangan produksi sapi nasional.

Ketiga kabupaten tersebut yakni Kabupaten Muna, Konawe Selatan dan Kabupaten Konawe.

Artikel ini ditulis oleh: