Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka menguat 16,55 poin menjadi 6.031,37 seiring penguatan rupiah.

IHSG dibuka menguat sebesar 16,55 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.031,37. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 4,17 poin (0,43 persen) menjadi 966,35.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta pascamelemah, laju IHSG mampu berbalik menguat. Pelaku pasar memanfaatkan kenaikan sejumlah bursa saham global pada akhir pekan sebelumnya untuk kembali masuk.

“Adanya rilis kenaikan ‘manufacturing PMI’ Indonesia yang dibarengi dengan kembali terapresiasinya rupiah memberikan sentimen positif pada pergerakan IHSG,” ujar Reza.

Penguatan saham-saham infrastruktur, aneka industri, dan sejumlah saham lainnya mampu mendorong IHSG kembali ke zona hijau.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid