Jakarta, Aktual.co — Pihak Kepolisian Baltimore, Amerika Serikat, memberlakukan jam malam pasca kerusuhan yang terjadi di kota tersebut.

Dilansir dari laman BBCNews, sekitar 2.000 tentara garda nasional dan 1.000 personel Kepolisian menjaga jalan-jalan di kota tersebut.

Aksi unjuk rasa terus terjadi setiap harinya sejak kematian seorang warga kulit hitam ditahan polisi pada 19 April lalu. Protes massa memuncak pada Senin (27/4) dan mengakibatkan kerusuhan yang disertai pembakaran.

Lebih dari 100 kendaraan dibakar dan 15 bangunan hancur. Sekitar 200 orang diamankan oleh pihak Kepolisian.

Aksi unjuk rasa disulut oleh tewasnya seorang pria kulit hitam yang cedera fatal ketika berada di dalam tahanan polisi. (Laporan: Karel Ratulangi)

Artikel ini ditulis oleh: