Jakarta, Aktual.co — Seorang tahanan di Zimbabwe tewas dan 11 orang lainnya mengalami luka berat dalam unjuk rasa narapidana, yang diwarnai kekerasan.
“Untuk menetralkan situasi polisi antihuru-hara pun ikut dikerahkan. Aksi itu berlangsung tiga jam,” kata juru bicara Penjara dan Lembaga Pemasyarakatan Zimbabwe Elizabeth Banda-Karinda, Sabtu (14/3).
Elizabeth mengatakan, pihak kepolisian pun terpaksa melepaskan tembakan peringatan untuk mengendalikan situasi yang memanas itu. Terlebih sekitar 900 narapidana membakar selimut dan merusak barang di penjara itu.
Seperti yang dilansir Reuters, mereka memrotes mutu makanan di penjara tersebut. Seorang tahanan tewas dalam desak-desakan. Tiga penjaga dan delapan tahanan terluka dan dibawa ke rumah sakit.
“Sayangnya, salah seorang tahanan tewas. Dia terjebak dalam keributan dan terinjak-injak, ia tidak ditembak,” kata Banda-Karinda.
Dia pun mengaku, saat ini sedang menyelidiki apakah kerusuhan itu mungkin telah dimaksudkan untuk memfasilitasi pelarian para tahanan.
Pada tahun lalu, pejabat tinggi di Departemen Kehakiman mengatakan kepada parlemen bahwa tahanan di negara Afrika bagian selatan itu terancam kekurangan pangan karena kurangnya pendanaan dari pemerintah.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu















