Jakarta, Aktual.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat produksi batu bara Indonesia selama 2023 mencapai 775 juta ton, melampaui target sebesar 694,5 juta ton.
“Jadi produksi kita, untuk realisasi tahun 2023 mencapai 775 juta ton dan untuk kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) kita bisa memenuhi kebutuhan 213 juta ton dan kemudian juga ekspornya 518 juta ton,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers di Gedung Kementerian ESDM Jakarta, Senin(15/1).
Kebutuhan batu bara dalam negeri pada 2023 sebesar 213 juta ton, melampaui target 177 juta ton.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan permintaan batu bara akibat tambahan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru dari proyek-proyek 35 GW yang sedang dalam proses penyelesaian.
“Penyebab kedua adalah karena pasokan energi alternatif lainnya agak terganggu pasokannya,” ujar Arifin Tasrif
Produksi batu bara Indonesia terus meningkat sejak tahun 2020, dengan produksi 564 juta ton, 614 juta ton pada 2021, dan 687 juta ton pada 2022.
Untuk 2024, pemerintah menargetkan produksi batu bara sebesar 710 juta ton.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah