Akal manusia yang termasuk didalamnya adalah para ulama, ahli hikmah, dan para wali jika dibandingkan dengan akal Nabi, maka tidak ada apa-apanya.
Manusia dengan segala kekurangan akalnya, telah mengira bahwa keselamatannya ada pada tempat kehancurannya, seperti belalang yang berada dalam kegelapan malam kemudian melihat api, maka ia mengira api itu adalah jendela yang bisa membawanya kepada tempat yang terang, akan tetapi ketika berusaha untuk menembusnya maka dirinya akan terbakar dan mati.
Baginda Rasulullah SAW adalah makhluk yang tidak ada yang menyamainya, karena baginda adalah utusan Dzat yang tidak memiliki sekutu baginya. Wallahu A’lam
Laporan: Abdullah Alyusriy
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid