Selain itu, dengan kondisi pandemi Covid-19 di 2020, manajemen dan jajaran tetap bisa mengoptimalkan produksi dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang diterapkan oleh PT KPI. Padahal, tantangan mengelola kilang di tengah pandemi cukup sulit. Karena itu perlu diapresiasi.
“Ini patut kita apresiasi. Biar bagaimanapun, kilang Pertamina sebagai aset besar Pertamina sekaligus penunjang keuangan Pertamina harus bisa lebih efisien dalam operasional mereka,” ungkapnya.
Pencapaian ini, lanjut Mamit, sangat positif dalam mendukung ketahanan energy Indonesia, karena adanya kepastian penyediaan BBM dalam negeri.
“Ke depan, saya kira program Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina, merupakan upaya menjaga ketahanan energi nasional kita kedepannya. Melalui program ini, kemampuan kilang akan semakin besar dalam memproduksi bahan bakar minyak dengan berbagai macam crude oil,” ujar Mamit.
PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) sepanjang tahun 2020 berhasil merealisasikan target penyerapan crude & produk intermediate untuk diolah di kilang Pertamina lebih tinggi 7,3% dari target tahun 2020, sedangkan untuk produk kilang yang dihasilkan untuk dikonsumsi mengalami peningkatan dengan kisaran sebesar 11,5%.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin