Jakarta, Aktual.com — Bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera kembali menghadirkan pemandangan yang nyaris serupa. Di tengah jalan yang terputus dan medan yang tak lagi bisa dilalui kendaraan konvensional, Land Rover tua bergerak perlahan, namun pasti, membawa logistik dan harapan.
Di Aceh, Land Rover Defender dan Series lawas milik relawan offroad terlihat mengangkut bantuan ke desa-desa yang terisolasi akibat banjir. Kendaraan berusia puluhan tahun itu menembus genangan air dan jalur berlumpur yang sulit dilalui kendaraan modern.
Sementara di Sumatera Barat, longsor yang memutus akses utama antarwilayah menjadikan kendaraan offroad sebagai penghubung darurat. Land Rover kembali mengambil peran, mengantar bantuan dan membuka jalur evakuasi bagi warga terdampak.
Kondisi serupa terjadi di Sumatera Utara. Di wilayah perbukitan yang aksesnya terputus, Land Rover dimanfaatkan relawan untuk membuka jalur darurat menuju lokasi-lokasi yang tak dapat dijangkau kendaraan biasa.
Dalam unggahan resminya, Indonesia Off-road Federation (IOF) menegaskan bahwa kehadiran kendaraan offroad di lokasi bencana bukan untuk menunjukkan kemampuan teknis semata.
“Di medan bencana, offroad adalah alat kemanusiaan. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan distribusi bantuan,” tulis IOF dalam salah satu dokumentasinya.
Land Rover dipilih bukan karena romantisme kendaraan klasik, melainkan karena ketangguhan mekanis yang telah teruji waktu. Rangka ladder frame, sistem penggerak empat roda permanen, serta daya tahan mesin diesel menjadikannya andalan saat jalur lain menyerah.
Banyak unit yang digunakan merupakan kendaraan pribadi para relawan. Dirawat bertahun-tahun, dimodifikasi seperlunya, dan siap digerakkan kapan pun tanpa menunggu komando panjang.
Unggahan lain IOF mencatat realitas lapangan bahwa para relawan bekerja dengan keterbatasan, tetapi tidak dengan keraguan. Hal itu tergambar dari foto-foto Land Rover yang sarat karung beras, air bersih, dan selimut—bergerak senyap tanpa sorotan.
Di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, Land Rover bukan sekadar kendaraan tua yang bertahan hidup. Ia menjelma simbol solidaritas—mesin yang terus menyala ketika negara, peta, dan infrastruktur sedang diuji oleh alam.
(Andry Haryanto)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka Permadhi

















