Bamsoet menegaskan, penyebaran hoax dan fake news harus terus diantisipasi sedini mungkin. Jangan sampai anak bangsa terkoyak karena noda adu domba berdasarkan hoax.

“Peredaran berita hoax di media sosial sudah sangat mengkhawatirkan. Kita tidak ingin bangsa terpecah belah karena berita hoax. Wantanas harus menjadi bagian yang melindungi bangsa dan negara terhadap serbuan berbagai tindakan tersebut,” ujar Bamsoet.

Bamsoet berpesan agar Wantanas bisa mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia menjadi agen pemberantasan hoax dan hate speech. Terlebih, hoax dan hate speech saat ini menjadi dua hal yang sedang diperangi dunia.

“Bukan hanya di Indonesia, di belahan negara lain juga sedang perang melawan hoax dan hate speech. Perlu edukasi yang terus menerus kepada masyarakat agar bisa menyikapi dan menyaring informasi yang masuk secara cerdas dan bijak,” kata Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menambahkan, terobosan-terobosan baru harus dilakukan Wantanas guna menumbuhkan rasa nasionalisme dan semangat bela negara. Tidak cukup dengan cara konvensional, seperti apel siaga. Wantanas juga dapat melakukan dari sisi budaya.