Ketua MPR Zulkifli Hasan

Jakarta, Aktual.com – Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai paham keagamaan dan kebangsaan di Indonesia saling menopang sehingga menjadi pemeluk agama yang taat adalah jalan menjadi warga negara yang baik.

“Faktanya di Indonesia paham keagamaan serta kebangsaan saling menopang dan menjadi pemeluk agama yang taat adalah jalan menjadi warga negara yang baik. Bahkan dalam ajaran Islam, mencintai tanah air adalah bagian dari iman,” kata Zulkifli di acara Sosialisasi Empat Pilar MPR bersama Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Gedung Nusantara V, Jakarta, Sabtu (23/9).

Dia mengatakan bangsa Indonesia harus menuntaskan tiga agenda besar bangsa, pertama, mengejar ketertinggalan bangsa dalam berbagai bidang.

Kedua, menyejahterakan ekonomi rakyat dan ketiga yang paling krusial adalah menjahit kembali merah putih.

“Saat ini merah putih yang terlahir sejak awal sejarah kemerdekaan bangsa, telah terkoyak oleh berbagai kesalahpahaman dan paham yang merusak,” ujar Zulkifli.

Politisi PAN itu menilai saat ini ada yang beranggapan beragama berarti jauh dari berbangsa, tunduk pada ajaran agama dianggap tidak setia kepada paham kebangsaan.

Hal itu menurut dia adalah salah sehingga kesalahpahaman dalam mengartikulasikan, memahami, serta mengimplementasikan paham keagamaan dan kebangsaan tersebut adalah hal yang sangat serius dan dapat berdampak negatif jika terus dibiarkan.

“Namun yang lebih membahayakan adalah ketika kesalahpahaman tersebut masuk dalam arena kontestasi politik,” katanya.

Zulkifli menilai pemahaman yang salah tersebut digunakan untuk mengkotak-kotakan rakyat sesuai pilihan politik baik itu parpol atau kepala daerah.

Menurut dia kalah atau menang dalam kontestasi politik seharusnya menjadi hal biasa dan lumrah, jangan gara-gara kontestasi politik rakyat menjadi terpecah belah dan terkotak-kotak.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng KH Shalahuddin Wahid dan ratusan delegasi Perwakilan ICMI dari seluruh Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan