Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan saat menerima Jefri Setiawan anak kelas V SD asal Kendal, Jawa Tengah yang akan mengikuti Quinness World Record London bulan Maret nanti di Ruang kerjanya Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/1/2017). Anak berusia 10 tahun ini mewakili Indonesia akan bermain keyboard dan bernyanyi sebanyak 50 lagu dengan mata tertutup. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Kesenjangan ekonomi antara pihak kaya dan miskin di Indonesia dapat diatasi dengan benar-benar mengamalkan nilai luhur Pancasila, kata Ketua MPR Zulkifli Hasan.

“Pancasila sudah menegaskan nasionalisme, berpihak pada rakyat. Pancasila juga menegaskan keadilan sosial untuk semuanya, bukan sebagian orang saja,” kata Zulkifli Hasan dalam rilis di Jakarta, Senin (27/2).

Ketua MPR menyampaikan hal tersebut dalam orasi ilmiah di depan Senat Terbuka Universitas Islam Attahiriyah pada Wisuda Sarjana XXI dan Pascasarjana XI tahun akademik 2016/2017 di Jakarta, Minggu (26/2).

Zulkfli juga menyatakan rasa syukurnya bahwa Presiden Joko Widodo menegaskan 2017 sebagai tahun untuk mengatasi kesenjangan.

Sebelumnya anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly berpendapat pemerintah perlu lebih riil dalam mengatasi persoalan ketimpangan terutama yang menyangkut kesenjangan tingkat perekonomian antardaerah.

Menurut dia, ada lima hal yang menjadi penyebab ketimpangan ekonomi antardaerah yaitu perbedaan sumber daya alam, kondisi demografis, kurang lancarnya arus logistik dan jasa, konsentrasi kegiatan ekonomi antardaerah, serta alokasi investasi.

Politikus PKS itu menyebutkan ada dua faktor yang sudah menjadi bawaan yaitu kondisi demografis dan sumber daya alam.

Dengan demikian, diharapkan pemerintah juga dapat jeli untuk memberikan solusi terkait persoalan ketimpangan antardaerah tersebut.

Presiden Joko Widodo menyebutkan tiga rencana besar yang akan dilakukan dalam rangka kebijakan pemerataan ekonomi Indonesia untuk menekan kesenjangan.

“Tiga hal besar akan kami lakukan dalam kebijakan pemerataan ekonomi,” kata Presiden di depan sekitar 25.000 kader Partai Hanura yang menghadiri acara Pengukuhan Pengurus DPP Partai Hanura periode 2016-2020 di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2).

Tiga hal yang akan dilakukan Presiden yakni reforma agraria dan redistribusi aset, memperluas akses permodalan, dan membangun sumber daya manusia melalui vokasional training.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan