Mata uang safe-haven yen Jepang dan franc Swiss masing-masing terangkat setidaknya 0,3 persen terhadap dolar AS. Yen mencapai 107,60 per dolar AS dan franc menyentuh 0,9871 dolar AS. Sementara emas melonjak satu persen.
Terhadap sekeranjang mata uang, dolar AS melemah 0,2 persen menjadi 98,053.
“Jika itu bagian dari alasan penurunan minyak minggu lalu dan peningkatan sentimen risiko geopolitik adalah berita pemecatan John Bolton … dan pemikiran ini adalah pendahulu untuk beberapa bentuk pemulihan hubungan antara Trump dan Iran, maka itu tidak valid lagi,” kata Ray Attrill, kepala strategi valas di National Australia Bank di Sydney.
Di luar minyak, pasar mata uang sedang menunggu hasil pertemuan bank sentral di AS dan Jepang minggu ini serta data ekonomi penting di Australia dan Selandia Baru yang dapat menentukan prospek suku bunga di Antipodes (Australia dan SElandia Baru)
Banyak selera risiko yang dipamerkan pekan lalu didorong oleh tanda-tanda mencairnya ketegangan perdagangan AS-China, dengan kedua belah pihak menawarkan kedamaian menjelang pembicaraan perdagangan bulan depan.
Namun dengan sedikit tanda kemajuan yang solid, sentimen tetap rapuh.
“Risiko geopolitik dan retorika bank sentral tetap menjadi pendorong utama risiko minggu ini,” analis Australia and New Zealand Banking Group mengatakan dalam sebuah catatan.
Artikel ini ditulis oleh: