Bogor, Aktual.com – Pencetakan kartu penduduk elektronik (e-KTP) di Kota Bogor mandeg sejak April lalu lantaran lambatnya kiriman blanko dari Pemerintah Pusat.

Sejak April hingga September, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor menerima 15.000 permohonan e-KTP. Tetapi karena keterlambatan pasokan blanko, baru 2.300 saja yang sudah didistribusikan.

“Pembuatan KTP menjadi menumpuk,” kata Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Dody Achdiyat di Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/10).

Dituturkan dia, 2.300 e-KTP yang sudah didistribusikan ke kelurahan itu milik para pemohon bulan April hingga Mei.

Sedangkan sisanya, yakni12.700 lainnya, masih proses pencetakan sambil menunggu pasokan tinta. Diperkirakan baru awal November seluruhnya selesai dicetak dan didistribusikan. “Petugas hanya mampu mencetak maksimal 700 e-KTP per hari,” kata Dody.

Selain akibat lambannya pasokan tinta dan blanko, ada hal lain yang diakuinya ikut menghambat pemrosesan e-KTP. Yakni gangguan jaringan yang terpusat. “Sekarang jaringan sudah teratasi. Tidak ada lagi gangguan,” katanya.

Kata dia, pemohon e-KTP kebanyakan berasal dari masyarakat Kecamatan Bogor Barat, Bogor Selatan dan Tanah Sareal.

Ke depannya, pelayanan pengurusan dokumen kependudukan berupa kartu keluarga atau KK dapat dilaksanakan di setiap kelurahan.

“Pengurusan KK di setiap kelurahan akan diujicobakan pada bulan November mendatang. Dan pelaksanaan resminya tahun depan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: