Namun demikian dirinya berharap rektor yang terpilih adalah benar-benar kandidat terbaik, memiliki prestasi yang positif tanpa ada track record yang menurunkan citra baik universitas.
“Sejelek apapun pasti ada yang terbaik Saya harap yang terpilih adalah benar-benar yang terbaik minum dengan catatan yang dapat memalukan universitas,” pungkasnya.
Sementara, Sekretaris Eksekutif MWA Erri N Megantara mengatakan, salah satu faktor yang membuat proses penetapan rektor Unpad terkatung-katung adalah tidak tegasnya Rudiantara selaku ketua MWA Unpad.
Menurut Erri, Rudiantara terlalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai menteri Komunikasi dan Informasi di Jakarta.
“Selama ini selalu saya yang turun. Harapan kami ketua juga menginformasikan kepada anggota (terkait proses pemilihan rektor). Anggota tidak pernah dikasih tahu progresnya sampai di mana,” ujar dia.
Meski demikian, selaku bagian dari MWA, Erri optimistis bahwa rektor Unpad bakal terpilih sebelum tenggat waktu 13 Januari 2018 mendatang sesuai kesepakatan.
“Semua harus bersatu, pilrek ini harus segera mendapatkan titik terang, jangan terlalu lama berdilema karena akan menjatuhkan citra universitas, segera tetapkan calon yang terbaik,” kata dia.