Jakarta, Aktual.com — Kisruh soal ‘papa minta saham’ PT Freeport yang menyeret nama Ketua DPR RI Setya Novanto, membongkar semua skenario permainan yang sudah dirancang sejak awal.

Terkait dengan adanya pengajuan atas perubahan Undang-undang Minerba No 4 Tahun 2014 untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan asal Amerika Serikat itu.

“Buat saya, permianan SS (Sudirman Said) sebenarnya membongkar skenario yang sedang dirancang, skenario yang sedang dirancang adalah ubah dulu UU Minerba untuk disesuaikan (kepentingan Freeport),” kata Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy, dalam acara diskusi di Warung Komando, Jakarta, Minggu (13/12).

Akan tetapi, sambung Ichsan, terbongkarnya sejumlah skenario permainan yang telah dirancang juga karena Freeport yang mengalami goncangan hebat dalam kinerja keuangannya.

Sehingga, Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin melakukan desakan kepada pemerintah, salah satunya dengan mengeluarkan izin ekspor konsentrat tanpa melakukan pemurnian untuk memperbaiki kondisi keuangan Freeport.

“Buat saya peristiwa 3 pertemuan Frreport dengan SN (Setya Novanto) dan MRC dengan Maroef hanya mengindikasikan bahwa Freeport merasa punya kebutuhan untuk tetap memperoleh izin ekspor konsentrat. Lalu kenepa konsentrat perlu? kinerja keuangan Freeprot ambruk,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang