Selain dari Amerika Serikat, KNKT mendapatkan penawaran bantuan dari negara lain, seperti Argentina JIAAC, Singapura TSIB (Transport Safety Investigation Bureau), Malaysia AAIB (Air Accident Investigation Bureau) dan Arab Saudi.
Ony menjelaskan setelah KNKT mengirimkan notifikasi atas kecelakaan penerbangan Lion Air, respons dari negara-negara terkait sangat cepat dan langsung ditanggapi, salah satunya pada bantuan hydrophone, bantuan dari Singapura, untuk mendengarkan suara di air.
“Hydrophone untuk mendengarkan suara di air, yakni underwater located beacon. Inilah yang kita cari dan yang menempel di ‘black box’. Kalau ini kedengaran, kita bisa mendapatkan suara yang paling keras dan berharap di situlah black box berada,” kata dia.
Ony menambahkan bahwa meskipun seluruh negara terkait yang merespons notifikasi dari KNKT boleh datang ke Indonesia, seluruh administrasi dan ketentuan dari Kementerian Luar Negeri tetap harus dipenuhi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid