Jakarta, Aktual.com — Ketua Komnas HAM, Nurcholis berjanji akan menindaklanjuti laporan pihak keluarga korban ledakan di Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo yang diduga ada unsur kelalaian menyebabkan tewasnya empat orang itu.

“Ya kami akan memeriksa dan mengklarifikasi terhadap TNI AL. Selain itu juga kami akan meminta keterangan dari pihak Kepolisian karena ada dugaan pidana,” kata Nurcholis di Gedung Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/5).

Ia juga mengatakan, bahwa dalam tragedi ini pihaknya menemukan adanya pelanggaran HAM. Yakni pelanggaran hak ‎untuk mendapatkan informasi kematian anggota keluarganya. Pasalnya, anggota keluarga berhak mengatahui penanganan hukum dan penyebab anggota keluarganya meninggal.

“Yang penting hak untuk mendapatkan keadilan untuk dibuka kasus ini seluas-luasnya. Sementara Negara gak mampu nih, menjawab itu semua,” jelas dia.

Sebab itu, Nurcholis meminta agar Negara segera membentuk tim investigasi independen yanh dapat mengungkap tragedi ledakan tersebut.

“Peristiwa ini harus gamblang. Semoga peristiwa ini tak terjadi di kemudian hari. Nanti kalau ada peristiwa serupa gak kebuka lagi,” terangnya.

Namun, mengenai adanya dugaan keterlibatan TNI AL, Nurcholis enggan mengatakan, ia memilih untum menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada pihak TNI AL.

“Saya harap semoga teman-teman TNI untuk buka saja kasusnya. Mari kita ungkap sajalah,” terangnya.

Jika terbukti ada pelanggaran HAM, pihaknya akan menyusun rekomendasi sesuai dengan UU No 39 tahun 1999. Diharapkan rekomendasi itu bisa menjadi masukan bagi semua pihak untuk berbenah diri.

“Nanti kami lihat substansi masalahnya ya. Apakah bisa disampaikan ke Presiden (Jokowi) atau tidak,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan