Para Perwira Tinggi (Pati) Polri mengikuti upacara sertijab di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/4). Sebanyak sembilan Pati Polri dimutasi dari jabatannya untuk menempati posisi jabatan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam), Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Kepala Divisi Humas, dan lima Kepala Kepolisian Daerah. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd/16.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa di tubuh Polri tidak akan muncul krisis kepemimpinan. Ia menekankan demikian sejalan dengan akan berakhirnya jabatan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pada akhir Juli 2016 mendatang.

“Semua (calon) terbaik, tidak ada hambatan, sampai ada krisis kepemimpinan. Sama juga di TNI, baik itu Angkatan Darat, Laut dan Udara,” kata Tjahjo di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (23/5) kemarin.

Sejumlah nama yang muncul sebagai pengganti Badrodin diantaranya Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dwi Priyatno dan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) Komjen Syafruddin.

Menurut Tjahjo, perwira tinggi Polri bintang tiga tentu telah melalui proses panjang. Dengan kata lain sudah melalui proses pendidikan secara berjenjang dan proses seleksi sekaligus.

“Proses kaderisasi, regenerasi seseorang perwira Polri sampai bintang tiga itu melewati tahap seleksi. Pasti sudah pernah Kapolres, Kapolda, ikut Lemhanas,” jelasnya.

Tjahjo enggan berkomentar lebih mengenai kemungkinan penentuan pengganti Badrodin bersifat politis, yakni karena pertimbangan Pilkada Serentak 2017 dan Pemilu 2019. Sebab sudah menjadi tugasnya Polri mengamankan momentum nasional dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kompolnas sendiri telah mengadakan rapat terkait calon pengganti Badrodin baru-baru ini. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Kompolnas Luhut Binsar Pandjaitan dan hasilnya mengenai calon pengganti Badrodin lewat Kompolnas hanya akan disampaikan melalui satu pintu.

“Dipimpin Pak Menkopolhukam selaku Ketua Kompolnas. Masing-masing sampaikan pertimbangkan argumentasi. Keputusannya menyampaikan keluar, satu pintu yaitu oleh ketua,” demikian Tjahjo.

Artikel ini ditulis oleh: