Untuk itu, harus ada perubahan kebijakan ekapor. Sebelumnya, RR begitu sapaannya, pernah menyarankan agar kebijakan ekspor meniru bisa meniru Thailand yang mengharuskan eksportir di negaranya untuk menyimpan dana (dolar AS) sebanyak 90 persen di rekening dalam negeri mereka.

Menurutnya, kebijakan BI akan lbihbbaik jika mengatur agar exportir wajib menyimpan dolar AS-nya di RI agar cadangan naik, rupiah stabil. “Thailand 90 persen di account dalam negeri,” kata dia.

Semalam, BI sendiri baru menerbitkan kebijakan terkait penurunan suku bunganya yaitu, BI-7 day repo rate dari sebelumnya 4,75 persen menjadi 4,5 persen.

Alasan dari kebijakan BI ini salah satunya karena kondisi global yang belum stabil, salah satunya perekonomian diĀ AS. Karena pertumbuhan di AS diiperkirakan tumbuh lebih rendah sejalan dengan konsumsi yang melemah dan investasi yang tertahan oleh prospek penurunan harga minyak.

“Perkembangan ekonomi global tersebut berpotensi mendorong peningkatan volume perdagangan dunia dan masih tetap tingginya harga komoditas global,” kata Gubernur BI, Agus Martowardojo.

Laporan: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid