Bentuk Tim Lima
Setelah Pansus Haji terbentuk, PBNU membentuk Tim Lima untuk meluruskan sejarah sekaligus merebut kembali ke PKB ke pemilik sahnya, yakni PBNU.
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, tim tersebut mirip dengan tim yang didirikan PBNU ketika awal reformasi untuk mendirikan PKB.
PBNU membentuk Tim Lima karena partai ini dinilai telah melenceng dari sejarah dan ada upaya secara nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB untuk menjauhkan partai ini dari struktural NU.
Tak hanya itu, Gus Ipul juga menilai, elite PKB saat ini seringkali membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal pendirian PKB.
Dari kacamata PBNU, PKB adalah partai yang lahir dari struktur NU, mulai dari PBNU itu sendiri sampai tingkat ranting.
“Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” kata Gus Ipul, Jumat (26/7).
Di lain sisi, Cak Imin yang sudah berkuasa di PKB selama 19 tahun menilai, partai yang ia pimpin tidak hanya untuk kalangan NU.
Menurutnya, PKB didirikan oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan pendiri lainnya untuk seluruh bangsa Indonesia.
Minta keterangan pendiri
Rois Syuriyah PBNU sekaligus anggota Tim Panel PBNU Cholil Nafis mengatakan, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin akan dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai salah satu tokoh yang membidani lahirnya PKB.
“Insya Allah nanti juga akan kita mendatangi sowan bukan manggil kalau kepada Kiai Ma’ruf Amin karena beliau dari awal yang mendirikan PKB,” ujar Cholil dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Senin (5/8/2024).
Cholil menyebutkan, pihaknya memberikan perlakuan berbeda kepada kader NU muda dengan yang senior seperti Ma’ruf. Bila kader muda dipanggil untuk datang ke kantor PBNU, tim panel PBNU akan mendatangi tokoh-tokoh senior untuk meminta keterangan.
“Kepada yang tua kami akan nanti akan mendatangi, termasuk kepada Kiai Ma’ruf Amin insya Allah kita akan mendatangi selain kepada beliau untuk mendapatkan informasi yang cukup, kata dia.
Cholil mengatakan, tim panel PBNU akan meminta keterangan Ma’ruf setelah selesai memanggil kader-kader yang berusia muda.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra