Dalam kesempatan tersebut, Sambo juga mengaku bingung dengan kecurigaan oknum tertentu atas wacana tersebut. Ia pun keheranan dengan kecurigaan beberapa pihak yang menuding tamasya Al Maidah dapat mengganggu keamanan dalam TPS yang tersebar di seluruh Jakarta.

“Kalau ada yang curiga kita datang (ke TPS), justru kita khawatir kalau yang curiga itu jangan-jangan yang membikin kecurangan-kecurangan itu, sehingga takut sama kita,” sindirnya.

Sambo menegaskan dalam Pengawalan suara yang dilakukan di tiap-tiap TPS itu tidak ada aturan hukum yang ditabrak, apalagi pengawalan tersebut diawali dengan niat damai yang menginginkan demokrasi berjalan dengan benar.

“Kita akan lapor kok nanti. Kalo mereka ini adalah orang-orang yang ingin damai, ini adalah wisata tamasya. Tidak ada hukum yang dilanggar. Orang datang bebas kemana saja daerah di Indonesia ini. Tidak ada yang boleh melarang. Kecuali kalau melakukan kerusuhan dan kalau memang ada kerusuhan tangkap saja,” ujarnya.

 

Laporan Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh: