“Kami juga sudah melakukan pendataan terhadap korban yang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan yang disajikan pada saat pesta pernikahan warga kelurahan setempat,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, sampel makanan yang diduga menjadi penyebab terjadinya keracunan massal juga sudah diamankan untuk dilakukan pengujian di laboratorium.

Dia mengatakan seacara umum korban keracunan mengalami mual, mules, pusing, muntah dan demam. Korban keracunan, katanya, tidak hanya warga yang menghadiri pesta pernikahan, termasuk penyelenggara pernikahan juga masih menjalani perawatan.

Untuk pemeriksaan saksi, katanya, dijadwalkan pada Senin (9/7) karena saat ini korban belum bisa dimintai keterangannya karena masih dalam perawatan.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, peristiwa keracunan massal tersebut berawal salah seorang warga Kelurahan Demaan yang menggelar pesta pernikahan di gedung Ali Purnomo BBPBAP Jepara pada Kamis (5/7).

Artikel ini ditulis oleh:

Antara