Jakarta, Aktual.com-Gempa bawah laut dikabarkan mengguncang perairan lepas pantai Korea Utara (Korut). Gempa dengan kekuatan 5,9 Skala Richter (SR) disebut-sebut sebagai peristiwa langka yang pernah terjadi di wilayah itu.
Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat, USGS gempa yang mengguncang sekitar 190 kilometer tenggara Kota Chongjin, Kamis (13/7) dini hari waktu setempat. Chongjin sendiri sebagai kota terbesar ketiga di Korut.
Menurut ahli seismologi USGS Julie Dutton kepada Reuters, Kamis (13/7), gempa sebesar itu sebagai peristiwa langka di wilayah tersebut. Lantaran daerah tersebut terakhir kali diguncang gempa besar pada tahun 1994.
Peristiwa kegempaan pernah terjadi saat Korut menggelar uji coba nuklir bawah tanah. Tetapi tambah Dutton, kali ini tak ada hal yang menandakan jika gempa kali ini terjadi akibat dari uji coba nuklir. Sebab, selama ini semua uji coba nuklir bawah tanah Korut dilakukan di darat. Korut terhitung telah lima kali melakukan uji coba nuklir, termasuk dua uji coba nuklir yang dilakukan tahun lalu.
Sementara, Juru bicara Departemen Pertahanan AS menyatakan, sejauh ini tak ada indikasi bahwa gempa langka tersebut terjadi akibat uji coba nuklir.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap seperti dilansir AFP, Kamis (13/7) menyebut jika ahli geofisika USGS, John Bellini juga menyatakan gempa tersebut bukan akibat uji coba nuklir.
“Itu (gempa) terjadi pada 500 kilometer di bawah dasar laut,” ujarnya kepada Yonhap. “Itu gempa alami,” imbuhnya.
USGS menyatakan, gempa ini diperkirakan tidak menimbulkan kerusakan maupun jatuhnya korban jiwa.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















