Pengendara roda dua melintas di jalan lintas Sumatera yang diselimuti kabut asap, di Rokan Hilir, Riau, Selasa (13/10). Jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Riau - Sumut kembali diselimuti kabut asap tebal terutama pada pagi hari membuat jarak pandang terbatas bagi pengendara yang melewati jalan lintas tersebut. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/pd/15

Padang, Aktual.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) masih diselimuti kabut asap kendati dalam dua hari terakhir wilayah itu sudah diguyur hujan.

“Hari ini jarak pandang masih 1.500 meter, meski sudah hujan karena asap kiriman jadi hanya hilang sebentar kemudian kembali lagi,” kata Analisis Cuaca BMKG Ketaping Jeni Andrean saat dikonfirmasi di Padang, Kamis (29/10).

Menurut dia jika sumber titik api di Sumatera Selatan belum padam maka asap akan kembali apalagi angin saat ini berembus dari tenggara ke selatan.

Kepala Seksi Meteorologi Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang, Budi Satria, mengatakan berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua pada pukul 06.00 WIB terdeteksi di Jambi tiga titik panas, Sumatera Selatan 88 titik, dan Lampung dua titik.

“Sedangkan pantauan Satelit NOAA pukul 06.00 WIB terdapat tiga titik api di Sumatera yaitu Jambi satu titik dan Sumatera Selatan dua titik,” lanjut dia.

Ia memperkirakan kabut asap masih akan mempengaruhi kualitas udara di Sumbar disebabkan sebaran titik panas dari bagian selatan Sumatera.

Artikel ini ditulis oleh: