Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan penyelidikan kasus dugaan korupsi dalam pemberian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tak berhenti ditengah jalan.
“Artinya penyelidikan tidak dihentikan. Dan bukan berarti tidak bisa berhenti di tengah jalan,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di KPK, Rabu (28/1).
Bambang mengatakan, rentetan serangan yang ditujukan terhadap pimpinan KPK saat ini tidak berarti membuat proses penyelidikan kasus BLBI terhenti. Terlebih lagi, belum ada gelar perkara atas kasus tersebut.
“Sampai sekarang penyelidikan masih berjalan. Saya belum bisa membuat kesimpulan karena belum ada ekspose. Penyidiknya belum memberi laporan.”
Bambang mengatakan, proses penyelidikan kasus BLBI masih panjang. Meski demikian, Bambang memastikan saat ini tim penyidik KPK masih menyelidiki dugaan kasus tersebut.
Sejak Komisaris Jenderal Budi Gunawan terjegal langkahnya sebagai Kapolri, berbagai serangan menghantam KPK. Mulai dari foto mesra Abraham Samad sampai penangkapan Bambang oleh Bareskrim Mabes Polri menjadi semacam kulminasi dari perseteruan dua lembaga penegak hukum yang bermula sejak Budi jadi tersangka gratifikasi.
Tak bisa dipungkiri, Budi Gunawan punya hubungan erat dengan Megawati Soekarnoputri, mantan presiden RI yang menerbitkan SKL BLBI. Budi merupakan ajudan saat Megawati menjabat Presiden.
Publik dibuat menerka-nerka. Selain dinilai sebagai “Kapolri titipan”, peran Budi Gunawan disebut-sebut diandalkan untuk menjadi tameng yang bisa membentengi Mega.
Meski telah mengajukan pengunduran diri, Bambang mengaku masih aktif menjalankan tugas sebagai pimpinan KPK lantaran belum ada keputusan yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo atas status penetapan Bambang sebagai tersangka.
Sekiranya ada gelar perkara atau ekspose, Bambang memastikan masih punya andil untuk memberikan masukan atau voting bersama pimpinan KPK lainnya.
“Tapi paling tidak saya harus mulai tahu diri. Saya sudah mengundurkan diri, mengajukan surat, dan pimpinan katanya saya dengar ingin membuat surat ke Presiden, saya tunggu,” ujar Bambang.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu