Ia menjelaskan, keputusan ini telah mengikuti prosedur yang berlaku dan bukan sebuah masalah lantaran Indonesia telah lama melakukan impor bawang putih.
Di sisi lain, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan bawang putih tetap stabil di bulan Ramadan. Hal ini ditunjang andil dari importir yang mengeluarkan stok bawang putih ke pasar nasional sebelum melakukan realisasi impor.
“Insya Allah harga untuk bawang putih tidak masalah. Ini stok dari importir yang dapat impor. Jadi ada beberapa importir yang masih punya stok,” ucap Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Mohammad Ismail Wahab.
Disebutkannya, ada enam importir yang kini memasok bawang putih sebanyak 90 ribu ton untuk kebutuhan pasar dalam negeri selama April 2019. Kesemua ini mampu memenuhi kebutuhan konsumsi bawang putih secara nasional yang sekitar 40 ribu ton dalam satu bulan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pemasaran dan Promosi Ditjen Hortikultura Junika Megawati mengatakan bahwa pihaknya melaksanakan operasi pasar ini untuk masyarakat, dan mungkin juga untuk pedagang-pedagang eceran atau ritel yang akan menjual lagi ke komplek perumahan atau warung-warung. Operasi sama juga akan digelar di Surabaya pada tanggal 8-9 April 2019.
Artikel ini ditulis oleh: