Malang, Aktual.com – Laga persahabatan antara Arema Indonesia dengan Persib Bandung sebagai puncak perayaan HUT ke-28 Arema yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Selasa malam (11/8), diharapkan menjadi awal “perdamaian” antara kedua tim yang selama ini kurang harmonis.

Rivalitas antara tim berjuluk Singo Edan dan Maung Bandung itu, sudah berlangsung cukup lama, baik di luar maupun di dalam lapangan. Namun, pertemuan kedua tim dalam pertandingan persahabatan untuk merayakan HUT ke-28 Arema itu, diharapkan mampu menjadi momen pereda hawa panas, khususnya dari sisi anarkis.

Pelatih Persib Bandung Djajang Nurdjaman menyatakan selama ini pertemuan kedua tim, baik di Malang atau di Bandung selalu diwarnai hawa panas suporter. Masing-masing tim harus masuk dan keluar stadion menggunakan kendaraan rantis dan pengawalan ketat polisi.

“Harapan kami kondisi seperti itu bisa diubah dalam momen pertandingan persahabatan untuk perayaan ulang tahun Arema. Selama ini kalau kami main di Malang selalu pakai rantis, demikian sebaliknya, kalau Arema ke Bandung juga diperlakukan sama, seharusnya itu tidak perlu terjadi di pertandingan nanti, tapi sebagai jaminan kami berharap tetap dapat pengawalan yang maksimal,” kata Djajang Nurdjaman di Malang, Selasa.

Ia berharap gesekan-gesekan yang memicu kericuhan dalam pertandingan sepak bola seharusnya bisa diakhiri dalam kondisi sepak bola Indonesia seperti sekarang ini. “Kami berharap pertandingan nanti malam bisa jadi tontonan menarik sekaligus pionir pertandingan-pertandingan berikutnya di Tanah Air,” ujarnya.

Harapan yang sama juga diungkapkan dari tim Arema. Panpel Arema juga berharap Aremania bisa menunjukkan sikap sportif dan positif serta memperlakukan tim Persib sebagai tamu yang baik. Untuk memunculkan perubahan positif, Panpel merancang konsep pengawalan tim Persib Bandung yang melibatkan Aremania.

“Nanti tim Persib dari hotel ke stadion akan dikawal Aremania, namun tetap ada pengawalan dari unsur TNI dan Polri. Kami berharap Aremania bisa menyambut tim Persib dengan aman,” kata Ketua Panpel Arema Abdul Haris.

Meski telah disiapkan konsep pengawalan rombongan tim yang melibatkan Aremania, Panpel juga tetap menyiagakan kendaraan Rantis sebagai standar pengamanan.

Baik kubu Persib Bandung yang kini sudah berada di Malang dan kubu Arema sama-sama berharap ada perubahan positif saat pertemuan kedua tim tersebut. Agar suasana pertandingan terhindar dari kericuhan kedua kubu berharap para pendukung kedua tim, khususnya Aremania bisa menahan diri.

Dalam beberapa tahun terakhir ini hubungan Arema dengan Persib Bandung, termasuk suporter masing-masing kurang harmonis, bahkan pada setiap pertandingan, baik laga yang digelar di Malang maupun Bandung, hampir tidak pernah lepas dari keributan, meski akhirnya bisa diredam dan didamaikan.

Artikel ini ditulis oleh: