Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menegaskan, tarif tenaga listrik tidak akan naik hingga akhir tahun ini. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Belum usai rencana kendaraan listrik, lagi-lagi Menteri ESDM, Ignasius Jonan bicara diversifikasi energi berupa kompor listrik. Menurut Jonan, PT PLN (Persero) sedang mempersipkan untuk memperkenalkan kepada masyarakat sebuah kompor listrik.

“Kalau ini jalan, mungkin nanti PLN akan memperkenalkan adanya kompor induksi, kompor listrik,” ungkap Jonan di Jakarta, ditulis Rabu (8/11).

Lebih lanjut Jonan menilai inovasi kompor listrik dapat mengurangi impor gas yang selama ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilo gram.

“Banyak rumah tangga yang menggunakan tabung LPG 3kg, selalu nanya LPG-nya naik tidak harganya. Jadi ini besar sekali LPG itu dari konsumsi 6,5-6,7 juta ton setahun. Itu 4,5 juta ton impor karena gas kita itu lean gas, gas kering, yang komponen C3, C4, dan C5 kecil sekali, tipis sekali, jadi tidak bisa dibikin untuk LPG,” jelasnya.

Upaya transformasi dari LPG menjadi kompor listrik ini juga bertujuan untuk menghemat biaya, Jonan menyebutkan penghematan tersebut cukup signifikan.

“Kita berusaha untuk ganti menjadi listrik. Kalau ganti menjadi listrik itu kira-kira biayanya hanya 50-60% dari kalau kita menggunakan tabung LPG 3kg. Nanti kita akan dorong,” ujarnya.

Tak hanya itu, Jonan mengklaim hal ini sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional (KEN). “Ini sesuai Kebijakan Energi Nasional itu adanya kemandirian energi karena listriknya dihasilkan dari batubara, dari gas dalam negeri, dari air, angin, dan sebagainya. Jadi ini mohon juga didukung,” pungkas Jonan.
Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta