Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/1), dibuka menguat bersamaan dengan dirilisnya laporan keuangan emiten.

IHSG dibuka menguat 6,06 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.488,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 1,52 poin atau 0,15 persen menjadi 1.027,31.

“Kami positif terhadap pergerakan IHSG minggu ini didorong oleh rilis laporan keuangan tahunan yang dapat menjadi katalis bagi indeks,” kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin (28/1).

Sementara itu dari sisi eksternal, setelah penutupan pemerintahan (government shutdown) selama 35 hari, Kongres AS akhirnya berhasil membuka kembali pemerintahan tanpa adanya pembahasan mengenai tembok pembatas.

Donald Trump mengatakan persetujuannya untuk menghindari dampak negatif terhadap 800.000 pekerja federal.

“Namun, kami melihat situasi ketidakpastian masih besar, mengingat anggaran yang dikucurkan hanya untuk tiga minggu ke depan, sedangkan Republik tidak ingin berkompromi soal tembok,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: