Jakarta, Aktual.com – Pertumbuhan global dan harga komoditas yang membaik akan menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2017, namun pendapatan fiskal yang melemah dan ketidakpastian kebijakan juga membawa risiko.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa diantara ketidakpastian kebijakan global masih tinggi, pertumbuhan ekonomi Indonesia bertambah untuk pertama kalinya sejak lima tahun terakhir, naik menjadi 5.0% pada tahun 2016 dari 4,9% pada 2015. Rupiah yang stabil, inflasi yang rendah, turunnya angka pengangguran dan naiknya upah riil mengangkat kepercayaan konsumen dan konsumsi swasta.
“Sebaliknya, belanja pemerintah dan lambatnya pertumbuhan investasi telah menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di 2016,” tulis laporan triwulanan perekonomian Indonesia Maret 2017 oleh Bank Dunia dengan tajuk ‘Melanjutkan Perubahan’ yang dirilis hari ini di Jakarta, Rabu (22/3).
Selanjutnya, Bank Dunia menyebut fondasi ekonomi Indonesia dinilai tetap kokoh lantaran didukung tingkat pertumbuhan ekonomi yang kuat, defisit neraca berjalan dan tingkat pengangguran beberapa tahun terakhir terhitung rendah, defisit fiskal terjaga baik serta inflasi yang rendah. Kemiskinan dan ketimpangan juga menurun pada tahun 2016.
Artikel ini ditulis oleh:
Nelson Nafis
Eka