Bandung, Aktual.com – Kritikan dilayangkan untuk Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat agar memperbaiki layanan dan fasilitas. Kritikan tersebut disampaikan lewat petisi bertajuk Save Bandung Zoo di laman www.change.org. Di dalam petisi tersebut, warga meminta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil turun tangan membenahi pengelolaan Kebun Binatang Bandung yang saat ini dipegang Yayasan Marga Satwa.

Petisi itu menyebut kebun binatang seharusnya mampu menjadi sarana rekreasi dan pendidikan. Serta menjadi wadah yang kondusif dalam riset, penelitian, dan konservasi alam, khususnya hewan. “Namun yang menjadi masalah adalah Kebun Binatang Bandung tidak dapat memenuhi fungsi tersebut,” begitu bunyi kalimat di petisi tersebut.

Petisi itu juga anggap kebun binatang Bandung tidak mampu menyediakan sarana dan prasarana yang baik bagi hewan maupun bagi pengunjung. Antara lain dengan beberapa binatang yang terlihat tidak terurus dan kurus, kandang yang kotor, berkarat dan bolong atapnya. Juga sampah berserakan, tidak ada sarana bagi kaum difabel, tidak ada larangan memberi makan pada hewan. “Sampai pada kurangnya fasilitas belajar bagi pengunjung,” tulis petisi itu.

Ridwan Kamil diminta memperbaiki sarana penunjang di sana. Dituliskan juga, perbaikan perlu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan. Kondisi kelayakan Kebun Binatang Bandung, tulis petisi itu, bukan tanggung jawab satu pihak saja. Melainkan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.

Kebun binatang itu sendiri terletak di Jalan Kebun Binatang No. 6, Tamansari, bersebelahan dengan Kampus ITB. Laman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov Jabar menyebut bonbin itu seluas 13,5 ha itu memiliki koleksi satwa berjumlah 213 jenis. Terdiri dari 79 jenis satwa yang dilindungi dan 134 jenis satwa tidak dilindungi dari dalam dan luar negeri. Areal yang dipergunakan untuk kandang hanya 18,25 persen. Lebih dari setengahnya adalah areal taman.

Artikel ini ditulis oleh: