Masih ingat betul kisah memilukan yang terungkap di Australia. Pasangan gay ketika itu membeli bayi laki-laki di Rusia pada 2005, dan membesarkannya hanya untuk menjadi obyek seks mereka berdua.
Terungkap pula bahwa pasangan itu ternyata mengkomersilkan anak angkatnya, karena sejumlah pria lain juga menjadikan anak itu sebagai pemuas nafsu biadab mereka, seperti terungkap dalam bukti-bukti foto dan video si bocah.
Mark Newton, warga Amerika, dan pasangan Australia-nya bernama Peter Truong, benar-benar merupakan “master of deception” atau pakar dalam penipuan, seperti digambarkan oleh stasiun televisi Australia ABC.
Mereka mengakui bocah itu sebagai anak biologis Newton dari seorang ibu di Rusia lewat pembuahan medis atau surrogate mother, sehingga mendapatkan hak asuh ketika dibawa ke Australia.
ABC pun pernah mewawancarai keluarga itu pada Juni 2010, dan mendapat kesan sebagai keluarga yang bahagia dengan dua bapak yang penuh perhatian. Truong saat itu mengaku, dia sampai berhenti dari pekerjaannya dan menghabiskan tabungan untuk program pembuahan bayi itu.
Sedangkan Newton, ketika ditanya kenapa sperma dia yang dipakai untuk pembuahan, bukan milik Truong, menjawab dengan santai: “itu undian koin menurutku,” jawabnya. Tetapi fakta menjawab lain, belakangan terbukti dalam persidangan di Amerika Serikat bahwa mereka membeli bayi itu seharga US$ 8.000, bukan melalui proses surrogacy.
Pasangan itu ditangkap di California pada Februari 2012 dengan tuduhan pornografi anak dan tindakan eksploitasi seksual yang ekstrem. Newton sendiri sudah divonis dan diganjar hukuman 40 tahun penjara. “Aku benar-benar syok dan jijik setelah menyadari apa yang terjadi,” kata wartawan ABC Ginger Gorman yang mewawancarai pasangan itu tiga tahun silam.
Kasus ini mulai terungkap pada 2011 di Selandia Baru, ketika penyidik menemukan foto-foto si bocah di tempat seorang pria lain di Wellington. Penyidik meneruskan temuan itu ke pihak berwenang di Brisbane, Australia.
Kemudian menjadi jelas bahwa temuan itu cuma pucuk gunung es dari sebuah aksi eksploitasi mengerikan atas seorang bocah belia oleh dua pria dan jaringan kelompok paedofil mereka.
Polisi juga menemukan log percakapan Truong, Newton dan pria Selandia Baru itu tentang bagaimana mereka melakukan hubungan seks dengan si bocah sejak dia masih sangat kecil. Jaringan itu juga melibatkan dua pria lain di Indianapolis, Amerika Serikat.
Kemudian ketika si bocah berumur empat atau lima tahun, dua pria Amerika lainnya bergabung, ujar Steven Debrota, seorang jaksa dari Indianapolis. Empat pria Amerika itu membentuk sebuah jaringan yang dikenal sebagai Boy Lovers Network.
Boylover.net sempat memiliki sekitar 70.000 anggota di seluruh dunia, sebelum ditutup paksa pada 2009. Ketika aparat menggeledah kediaman Truong dan Newton pada Oktober 2011, bukti-bukti seperti hard drive dan jaringan koomputer diamankan dan dikirim ke kejaksaan di Amerika.
“Butuh satu minggu penuh dan kerja 10 jam sehari untuk meneliti pornografi anak ini, seperti video yang dibuat di Australia, Prancis dan beberapa tempat di Amerika,” kata Debrota.
Salah satu video menunjukkan adegan Newton dan si bocah ketika belum mencapai dua tahun. “Salah satu cara mereka mengendalikan dan memanipulasi si bocah adalah dengan bertingkah seperti orangtua yang baik ketika keluar. Salah satu hal yang mereka lakukan adalah melatih si bocah bagaimana menjawab pertanyaan dari orang yang mungkin saja penyidik,” kata Debrota.
“Aparat Amerika juga menemukan video yang melibatkan dua bocah lain di rumah Truong dan Newton,” kata ABC.
DPR-Pemerintah Perlu Perhatikan Ini
Artikel ini ditulis oleh:
Antara