Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Deding Ishak, menyatakan, pelaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) bertentangan dengan ideologi bangsa.
Pasalnya, Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa, berangkat dari falsafah agama. Dan tiap aliran keyakinan, tidak ada yang membenarkan LGBT.
“Dalam sila pertama dikatakan, berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujarnya dalam diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2).
Karenanya, bagi politikus Golkar ini, tuntutan pelaku LGBT agar pernikahan sejenis dilegalkan melampaui batas, termasuk membentuk sebuah komunitas.
“Tapi, kalau mengenai keberadaan mereka, itu memang hak mereka,” dalihnya.
Kendati demikian, Deding menilai, seharusnya pelaku LGBT tak dikucilkan, mengingat berdasarkan kajian, penyimpangan orientasi seksual terkait gangguan kejiwaan.
“Makanya, mereka perlu diberikan penyadaran yang benar,” tandas eks dosen IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
