Namun demikian, kata dia, indeks bursa saham Eropa sejumlah indeknya melemah jelang akhir pekan (22-23/6) lalu. Hal itu seiring respon negatif pada penurunan indeks aktivits bisnis Jerman. “Saham-saham F&B (food and beverage) Eropa terkena aksi jual, sehingga berimbas pada tekanan sejumlah indeks saham Eropa,” tegas dia.

Ter-recovery-nya harga minyak mentah itu, kata dia, tampaknya masih harus kembali diuji dimana pelaku pasar masih lebih memperhatikan rilis data-data ekonomi di benua Eropa.

Kemudian di AS, kata dia, pada akhir pekan (23/6) lalu, laju bursa saham AS mampu berbalik positif seiring aksi beli pelaku pasar yang memanfaatkan recovery pada harga minyak mentah.

“Di sisi lain, saham penerbangan Boeing dan perawatan kesehatan bergerak positif, namun diimbangi pelemahan saham home depot, sehingga membuat DJIA bergerak flat. Meski Nasdaq dan S&P bergerak positif,” papar dia.

Untuk saham-saham keuangan, menurutnya, bergerak positif setelah hasil stress test perbankan oleh The Fed menunjukan adanya kecukupan permodalan pada perbankan AS.

Laporan: Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby