Bogor, Aktual.com – Memasuki hari kedua, Kamis (29/10), operasi kemanusiaan evakuasi penambang ilegal yang tertimbun longsor area Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT ANTAM, berhasil menemukan lima jenazah.

“Hingga hari ini, lima jenazah sudah berhasil kita temukan. Tiga di antaranya sudah diidentifikasi dan diserah terimakan kepada keluarga,” kata Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto, saat ditemui di posko identifikasi kawasan PT ANTAM, Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

AKBP Suyudi mengatakan, tiga dari lima jenazah penambang ilegal yang ditemukan sudah diturunkan dari lokasi longsoran yang berada di Lubang Kunti, Blok Longsoran, Desa Bantar Karet pagi tadi.

Tiga jenazah lalu dibawa ke posko identifikasi untuk diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Barat, serta dilakukan pemulasaran sekitar pukul 11.30 WIB.

Ketiga jenazah tersebut diserah terimakan dan dikirim ke rumah duka menggunakan tiga unit ambulan, yang turun dari posko sekitar pukul 12.30 WIB.

Kedua jenazah ini ditemukan pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB, berjarak sekitar 100 meter dari lokasi penemuan tiga jenazah pertama (200 meter dari mulut lubang).

“Untuk dua jenazah lagi masih berada di dalam lubang belum dapat dievakuasi. Kita ada kesulitan untuk mengevakuasi, karena ventilasi udara dan lubang yang sempit membuat kesulitan bernafaskan, apalagi jenazah sudah berbau,” katanya.

Suyudi mengatakan, target operasi kemanusiaan ini dapat berjalan optimal, dengan memperhitungkan segala aspek serta dapat selesai dengan mengevakuasi seluruh korban.

Adapun nama-nama korban yang sudah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi adalah Solihin dari Kampung Liut, Desa Kalong Liut, Ade warga Pasir Maung, Parmud Ajit Kampung Cibeber Kidul, Desa Curug Bitung.

Artikel ini ditulis oleh: