Jakarta, Aktual.co — Maskapai penerbangan Lion Air membantah rumor yang menyebutkan bahwa manajemen sedang mengalami krisis keuangan, pasalnya dana pengembalian tiket pesawat (refund ticket) terhadap penumpang yang mengalami keterlambatan jadwal (delay) penerbangan harus ditalangi oleh PT Angkasa Pura II.

“Terkait keuangan AP II soal pembayaran, bahan bakar dari Pertamina tidak ada masalah. Sewa pesawat tidak ada masalah, keuangan tidak ada yang dikhawatirkan,” kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait di kantor pusat Lion Air, Jakarta, Senin (23/2).

Menurutnya, penggunaan dana talangan tersebut disebabkan karena tutupnya bank pada hari raya Imlek. Dengan demikian, pihaknya baru bisa menggunakan dana operasionalnya sendiri setelah libur Imlek.

Ia menambahkan, dari total dana Rp4 miliar yang ditawarkan AP II, manajemen Lion Air hanya menggunakan sebanyak Rp526 juta. Saat ini pun dana tersebut telah dikembalikan.

“Mereka ingin bantu, kami terima Rp526 juta, dan kami sudah kembalikan,” terangnya.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan kembali melakukan investigasi dan perbaikan tata kelola perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat manajemen dalam pengendalian krisis.

“Semoga kejadian Minggu lalu jadi cerminan dan bahan kami untuk melakukan perbaikan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka