Selain itu, lanjut Leo Detri, Alvin Lim menilai tidak perlu ada ICPW ditambah visi dan misi ICPW tidak sejalan dengan idialisme Alvin Lim. Alvin Lim beranggapan bahwa sudah ada organisasi Indonesian Police Watch (IPW) yang lama memantau kepolisian.
“Alvin Lim juga memandang ICPW hanya sebagai Humas Polri yang menjadi advertising dan iklan membangun pencitraan tanpa berani kritis terhadap oknum-oknum di Kepolisian yang melanggar aturan, padahal yang diperlukan saat ini adalah organisasi pengawas Polri bertindak meluruskan oknum nakal,” papar Leo.
Sebagai informasi, sebelumnya Alvin Lim pernah mengunakan jasa Bambang Suratno sebagai wartawan dalam meliput Video dan dengan bayaran Rp2 juta per video dan Rp500 ribu untuk media online, namun, Alvin Lim akhirnya menghentikan kerjasama media/pemasangan berita ke Bambang Suratno karena sudah tidak sepaham.
Buntutnya, Bambang Suratno kecewa dan melemparkan kekesalannya dengan membuat tuduhan ditambahkan bumbu-bumbu fitnah tapi tidak berani bertindak.
“Masa ngaku ketua ICPW ga mengerti hukum dan tidak lapor polisi ketika tahu ada kejahatan, ICPW kan banyak kenalan polisi, laporkan saja segera,” pungkas Leo Detri.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin