Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mewariskan cara untuk memaknai perbedaan.
“Tokoh besar kita (Gus Dur), memberikan warna terhadap lndonesia, bagaimana hidup berdemokrasi, menghargai perbedaan. Saya kira itu hal-hal yang perlu dikenang,” ucap Luhut saat menghadiri peresmian Griya Gus Dur, di kawasan Taman Amir Hamzah, Jakarta, Minggu (24/1).
Menurut Luhut, sifat Gus Dur tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kedamaian dan keamanan bagi Indonesia. Mengingat lndonesia merupakan bangsa yang plural, terdiri dari banyak suku bangsa dan agama.
“Dulu teman-teman Tionghoa enggak bisa merayakan Hari Imlek, tapi sekarang jadi hari libur nasional,” tuturnya.
Dilain pihak, puteri petama Gus Dur, Alissa Wahid mengatakan peresmian Rumah Pergerakan atau Griya Gus Dur ini, sebagai bentuk komitmen untuk mendedikasikan sebagai tempat memperjuangkan kemaslahatan umat.
“Rumah ini menjadi saksi bisu berbagai macam gagasan dan peristiwa penting dalam sejarah bangsa. Sepeninggal Kiai Wahid (Hasim, orang tua Gus Dur), Nyai Solichah Wahid Hasyim, melanjutkan perjuangan ini dengan menjadikan rumah ini sebagai ‘pangkalan’ para aktivis kebangsaan,” jelas Alissa Wahid.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta